Posts

Showing posts from December, 2019

On The Way To Zermatt

Image
We are on the way to Zermatt. Kids are discussing about what they are going to do in Zermatt.

When Things Went Unexpected

Image
Malam itu aku pulang ke rumah dengan gejolak berkecamuk di dada. Aku tak tahu bagaimana caranya mengatakan pada Dinda dan anak-anak bahwa liburan ke Austria terpaksa batal karena Visa ditolak oleh kedutaan Austria. Beberapa jam sebelumnya, aku ditelpon oleh kedutaan Austria di Abu Dhabi. Pihak kedutaan menyarankan agar aku membatalkan aplikasi Visa Schengen yang aku ajukan karena jika tidak aku batalkan maka mereka akan menolaknya. Aku terkejut mendengar berita itu dan menanyakan alasannya. Pihak kedutaan tak mau menjelaskan alasannya. " We can't tell you the reason over the phone based on our policy, Sir ", jawabnya. Aku diminta untuk mengirimkan email ke alamat email mereka untuk mengajukan pembatalan permohonan Visa. Ditolak tanpa penjelasan. Rasanya begitu menyesakkan. Masih lebih baik ditolak cewek dengan alasan sudah dianggap seperti kakak sendiri, daripada Visa ditolak Kedutaan sehingga acara liburan menjadi gagal total berantakan. Untungnya di balik setiap kegelap

Attention Economy

Image
" Caper lu ! ", cemooh kita pada teman atau orang lain yang kerjaannya suka mencari-cari perhatian orang lain. Perbuatan mencari perhatian, memang bisa mendatangkan cemooh dari orang lain. Namun di sisi lain, ketika dia berhasil mendapatkan perhatian orang lain, dia juga bisa menjadi orang kaya dan uang mengalir dengan lancar ke rekening-rekening pendapatannya. Cobalah simak kelakuan Abu Janda, Deni Siregar dan Jonru misalnya. Mereka sengaja menyebar hoax dan memancing keributan untuk menarik perhatian orang lain. Ada yang kemudian mati-matian menjadi pendukungnya sementara sebagian lain menjadi penentangnya. Namun apapun posisi orang-orang ini -baik mendukung atau menentang- telah membuat para buzzer ini menjadi terkenal. Lalu popularitas ini mereka manfaatkan untuk mendapatkan kekayaan. Tak hanya para buzzer, para Selebriti sebenarnya juga sudah lama melakukan ini. Ketika popularitas mereka mulai meredup, maka mereka akan melakukan hal-hal yang menarik perhatian publik. Med

The Late Bloomer

Image
Sewaktu punya anak pertama dulu, aku rajin membaca buku tentang perkembangan anak. Tiap bulan, atau bahkan minggu, si Ganteng sudah dipantau perkembangannya berdasarkan apa yang dibaca dari buku bacaan. Jika ada perkembangan yang tidak sesuai, maka aku segera mencari tahu apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. Banyak membaca memang ada bagusnya. Tapi sisi jeleknya juga ada, yaitu aku menjadi tertekan ketika perkembangan anak tidak sesuai dengan buku bacaan. Berbagai corrective action akan dicoba agar perkembangan anak bisa sesuai dengan track yang ada di buku-buku bacaan. Untungnya anak pertama dan kedua perkembangannya cukup baik sehingga tak terlalu banyak membuat sutris. Anak ketiga ternyata berbeda. Dia banyak banget melenceng dari apa yang aku baca dari buku bacaan. Contohnya saja soal kemampuan berbicara. Ketika anak-anak seusianya sudah mulai bicara, dia masih belum bisa bicara. Dia cuma bisa nyengir-nyengir saja. Ada kekhawatiran bahwa anak terlambat bicara ini