Posts

Showing posts from February, 2019

Small But Complete

"'Sparrow although small, five organs entirely complete", adalah wisdom dari Cina yang disampaikan oleh temanku pagi ini. Membangun sesuatu yang besar kadang membutuhkan perjalanan yang panjang.  Dan dalam prosesnya, kadangkala kita terlalu fokus pada satu bagian sehingga tidak sadar bahwa walaupun bagian yang kita kerjakan itu sangat bagus tapi tak akan bisa digunakan jika fungsi-fungsi yang lain tidak bekerja. Contoh jika kita ingin membuat sebuah rumah, maka lebih baik rumah yang kecil saja namun mempunyai pintu, jendela, atap, lantai, dinding, kamar tidur, kamar mandi dan segala fungsi utama yang membuat rumah itu bisa digunakan. Jika kita hanya fokus membangun kamar mandi, walaupun kamar mandi itu memiliki bath-tub, pancuran air hangat, lampu2 yang romantis serta berbagai dekorasi yang indah, namun rumah tersebut tidak akan bisa dijadikan tempat tinggal jika tidak ada kamar tidurnya. Start small, but complete. A big part is useless when the other important parts are

Obat Untuk Ibunya

Malam itu aku harus mengembalikan mobil ke tempat penyewaan. Supaya kaki tidak gempor jika harus pulang jalan kaki dari tempat penyewaan yang berjarak beberapa puluh kilometer dari rumah itu, aku minta ditemani Dinda yang nyetir dengan mobil satunya. Dinda menunggu di mobil, sementara aku masuk ke counter menyelesaikan segala urusan sewa-menyewa yang hanya butuh waktu beberapa menit saja. Saat urusan selesai dan aku kembali ke mobil,  aku ketika melihat ada orang di sebelah mobil dan Dinda lalu berkata,"Kanda, itu orang di sebelah ibunya sakit diabetes dan nggak punya uang untuk beli obat." Aku yang pada dasarnya emang pelit dan trauma sama tukang tipu segera mendekati orang itu dan siap untuk berkata tidak. Namun Dinda kemudian menyambung,"Dia nggak minta duit Kanda, dia cuma minta dibeliin obat." "Emang ada apotik di dekat sini?", balasku "Ada Kanda, di situ", jawab Dinda sambil menunjuk apotik persis di sebelah mobil "OK, come with me.&qu

The Carpooling

" Are you not anymore carpooling to Dubai ?", sapa kolegaku saat berjumpa di elevator. " Not anymore, I wanted my freedom ", sambutku sambil tersenyum " Aren't you tired driving long distance? ", timpalnya lagi " Not really, I'm enjoying my driving time ", sahutku Tahun kemarin, aku memang sempat carpooling dengan beberapa kolega. Kami bertemu di sebuah tempat yang disepakati pada jam yang disepakati, lalu berangkat ke kantor bersama dan pulang bersama dengan satu mobil saja. Carpooling sempat berjalan beberapa bulan namun akhirnya aku memutuskan untuk berhenti dari Carpooling karena sebuah masalah yang mungkin sepele bagi teman carpoolku tapi bukan hal sepele buatku. Perkara sepele itu adalah temanku datang terlambat di tempat yang disepakati. Hal ini bukan pertama kali dia terlambat namun sudah sangat sering. Bahkan pernah juga suatu saat dia terlambat sampai 1 jam sehingga aku hampir saja laku ditawar di tempat parkiran. Kali ini dia

Puasa FB atau menjadi Aktifis?

Aku sebenarnya sedang berniat puasa FB-an. Namun puasa FB ternyata lebih sulit daripada puasa makan di bulan Ramadhan. Selalu saja tak sengaja tangan usil mengetik alamat FB dan terbukalah aplikasi FB tersebut dengan berbagai postingan-postingan yang menggoda. Godaan hari ini adalah sebuah postingan dari Om Suhartono yang berjudul "Konsisten". Banker inspiratif ini, menuliskan kebiasaanya menayangkan foto matahari tenggelam ataupun terbit setiap hari sambil menemukan " quote of the da y" yang akan disertakannya bersama foto-foto indah tersebut. Kebiasaan yang dibangun secara konsisten ini membuatnya mampu membuat komitment (Suhartono, 2019) Aku jadi teringat bahwa aku pernah berniat untuk membuat satu tulisan setiap minggu. Namun rupanya niat tersebut tidak menjadi kenyataan karena aku tidak konsissten. Kadang aku membiarkan niat itu bolong-bolong karena aku tak punya ide dan merasa tidak ada ide bagus untuk menelurkan sebuah tulisan. Akhirnya niat tersebut padam, d

I Just Want To Hug You

Kemarin rasanya sebel banget. Ngamuk2 terus sejak pagi. Many things didn't work as expected. Eh kok si Cantik tiba2 memanggil,"Ayah...." Karena otak dan emosi lagi overload, maka aku menjawab,"Sebentar Nak. Ayah is busy." Si Cantik tersenyum dan menunggu dengan sabar. Setelah aku menyelesaikan sesi pertama, kedua dan ketiga ngomel2 kesana-kemari, lalu aku berhenti sejenak. Mau narik napas dulu sebelum mulai ngomel lagi, dan aku teringat tadi si Cantik memanggil. Maka aku kemudian menatap si Cantik dan berkata,"OK Sweetheart, what can I do for you?" Tentu saja aku tidak tersenyum, karena otak dan emosi masih overload. Jawaban Si Cantik ternyata di luar dugaan,"Nothing Ayah, I just want to hug you." Ternyata dia cuma mau peluk ayahnya yang lagi ngomel2. Emang beda ya kalau punya anak perempuan? Dubai, 3 Feb 2019, -bank al-