Posts

Showing posts from May, 2007

Internet bukan dunia maya

Sejak awal mengenal Internet hingga sekarang,  saya masih tidak mengerti mengapa Internet disebut Dunia Maya. Ada beberapa penjelasan yang pernah saya baca, namun tetap belum terasa pas bagi saya. Yang saya rasakan Internet ini hanyalah sebuah media komunikasi saja dan yang membedakan dengan apa yg disebut Dunia Nyata hanyalah teknologi komunikasi yang digunakan saja. Jika zaman dulu orang menggunakan Burung Merpati untuk menyampaikan pesan, maka di dunia maya pesan dikirimkan dalam bit-bit data. Namun yang berkomunikasi di sana tetap saja manusia yang sama dengan manusia-manusia yang bisa saya lihat sehari-hari. Saya masih belum bisa melihat mengapa manusia yang berkomunikasi menggukan Internet disebut Komunitas Maya sedangkan manusia yang berkomunikasi lewat surat atau telpon disebut komunitas nyata. Hari ini saya menemukan sebuah penjelasan tentang Community 2.0 di wikipedia. Walaupun penjelasan wikipedia ini masih menyebutkan Virtual Community (alias dunia maya), namun penjelasan

Apa Kontribusimu ?

Ada salah satu pertanyaan yang menarik perhatian saya yang muncul pada tayangan the apprentice yang saya pirsa beberapa saat yang lalu. Pertanyaan itu adalah,"What is your contribution to the team." Dan pertanyaan ini rupanya membuat salah seorang peserta tergagap sehingga akhirnya Donald Trump memutuskan untuk memulangkan peserta ini karena salah satu alasan itu (dengan beberapa alasan lainnya tentunya). Terpikir oleh saya seandainya saya berada dalam posisi yang sama dengan si peserta, dan ternyata saya sering menemukan bahwa saya seringkali juga tidak menyadari bahwa saya tidak akan bisa menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini terjadi karena kadang saya menjalani beberapa tugas dan hidup hanya karena saya sudah biasa melalakukannya dengan cara demikian. Namun ada hal penting yang saya kadang lupakan yaitu kontribusi saya pada apa yang saya lalukan. Pertanyaan Mr. Trump mengingatkan saya bahwa mulai hari ini saya harus bisa menjawab jika suatu saat ada yang menanyakan hal yan

If you believe in something, go for it !

Guy Kawasaki adalah seorang venture capitalist di Sillicon Valley yang namanya tentu tidak asing lagi bagi para pemerhati teknologi IT. Beberapa saat yang lalu dia membuat sebuah entry di blog-nya yang berisi penawaran bergabung bagi orang-orang yang tertarik dengan rumor. Saat ini tampaknya dia sedang membuat sebuah portal dengan contain rumor yang sampai saat ini masih belum dibuka untuk umum. Sangat menarik bahwa ternyata himbauan Guy tersebut mendapat cukup banyak kritikan negatif atas ide-nya itu walaupun sebagian yang lainnya mendukung ide-nya dengan positif. Dan berdasarkan peristiwa itu, Guy memberikan tiga pelajaran berharga yang membuatku sangat terinspirasi, yaitu: 1. If you believe in something, go for it. This is the only way to really find out. Mathematically, the naysayers are right 95% of the time, but believing you're in the 5% is what makes entrepreneurs entrepreneurs. Saya saat ini sedang mempercayai sesuatu yang pernah saya kemukakan dan mendapat lebih banyak ko

Kadang kita harus berani Gagal

Akhir-akhir ini aku sedang banyak mengalami kegagalan. Ada banyak rencana yang tidak berjalan sesuai dengan rencana dan harapan. Bahkan mencoba menyampaikan sebuah ide yang agak berbeda saja telah membuatku kehabisan waktu beberapa hari padahal tak banyak yang memahami apa yang aku sampaikan. Untunglah aku teringat bahwa masa kecilku penuh dengan "kegagalan" dan tidak pernah aku rasakan sebagai suatu yang aib dan disesali. Rapport-ku memang seringkali dihiasi angka merah sejak SD hingga SMA. Gelar juara yang aku raih sewaktu SMa juga bukan juara 1 dari atas, melainkan juara 1 dari bawah dan juara 2 dari bawah. Bahkan waktu SD saja aku cuma pernah sekali juara 1, padahal hampir semua teman2 kuliahku memborong juara sejak SD hingga SMA. Anehnya kegagalan-kegalan itu justru menyisakan cerita lucu dan indah untuk dikenang. Lebih senang rasanya menceritakan bahwa aku pernah dapat nilai 4 untuk mata pelajaran matematika di SMP daripada seandainya aku juara 1 di kelas. Banyak orang

Kustomisasi Widget Hilang karena tidak membaca TOS

Kemarin saya kaget ketika melihat sidebar saya ngaco, tidak sesuai dengan apa yg susun sebelumnya. Ketika saya periksa settingnya, ternyata susunan yang sudah saya buat sebelumnya sudah hilang dan kembali ke default setting. Saya tidak ingat bagaimana saya menyusunnya sebelumnya, namun karena sudah hilang maka saya coba menyusun ulang. Rupanya perubahan ini juga tidak membawa hasil karena sidebar tidak berubah seperti yang diinginkan walaupun sudah direfresh berkali-kali. Sampai hari ini sidebar saya masih ngaco dan belum pulih. Ini pasti karena kesalahan saya yang tidak membaca TOS sewaktu mendaftar layanan ini. Padahal teman-teman sudah memperingatkan saya untuk membaca TOS. Dengan sombongnya saya bahkan menulis bahwa membaca TOS tidak akan menyelamatkan kita dari bencana seperti ini. Inilah hukuman bagi orang yg sok tahu seperti saya. Masih untung kali ini saya hanya kehilangan kustomisasi Widget dan tidak kehilangan seluruh blog ini. Padahal bisa saja khan tiba-tiba account saya h