Posts

Showing posts from February, 2008

My Comments were discarded, why?

Beberapa hari ini, setiap aku menuliskan comment di blog temen2 lain yang menggunakan wordpress.com , seringkali tidak muncul. Aku tidak begitu pasti apa alasannya, mengingat koneksi internet di sini juga hidup segan mati tak mau sehingga aku tidak begitu memperhatikan ketika hal tersebut terjadi. Namun hari ini hal ini jelas sekali terjadi, setelah aku menuliskan komentar, maka halaman web yg aku komentari berubah menjadi putih dengan isi hanya satu kata "discarded". Halaman putih ini tanpa template dan tanpa isi apapun, kecuali satu kata tersebut,"discarded". Apa gerangan yg terjadi ya? Apa komentarku masuk aksimet? Kok outputnya aneh begitu? atau ada yg lain? Ada yang bisa memberi pencerahan, dan sekaligus langkah2 yg bisa aku lakukan untuk memperbaikinya?

Jurus Mencari Jodoh

Berkat adanya YM , aku seringkali dicurhati teman-teman perempuan yg kepingin punya pasangan namun kebingungan bagaimana caranya mencari jodoh. Salah satu diantaranya, sebut saja namanya Lady, mengaku bahwa dia tinggal di sebuah daerah yg terpencil sehingga semua laki-laki yang mendapatkannya menjadi minder dan mundur. Banyak laki2 yg dikenalkan pada Lady, namun semua mundur teratur ketika mengetahui Lady ini pintar dan berpendidikan tinggi. Tidak hanya Lady, ternyata Ndek dan teman2nya juga mengalami hal yg serupa sehingga frustasi. Tentu saja ke-frustasi-an ini bukan karena tidak ada laki2 yang mendekati. Banyak laki2 yang mendekatinya, namun sialnya yg datang itu belum ada yg cocok dengan kriteria pria idaman yang dinanti2kan. Kisah Lady ini mengingatkanku tentang masalah yg pernah aku hadapi juga beberapa tahun yang lalu. Aku lihat teman-teman yg kesulitan mencari jodoh ini bukan karena tidak ada laki2 yg tertarik pada mereka. Hanya saja mereka berada dalam kolam yang salah. Ah, j

Pertanyaan perempuan cantik

Aku nggak tahu siapa perempuan cantik yg diakui Pak Budi sebagai temannya ini . Namun pertanyaan yg diajukan oleh perempuan cantik dan niat Pak Budi untuk mengajaknya blogging ini yg menarik buatku. Walaupun aku sudah termasuk lama ngeblog, namun daku jarang sekali mengajak atau menyarankan seseorang untuk ngeblog. Oleh karena itu mungkin aku juga tidak pernah mendapatkan pertanyaan seperti yg ditanyakan oleh perempuan cantik ini pada Pak Budi. Lah mana mungkin mereka bertanya? Wong daku juga tidak mengajak kok. Sambil berkhayal seakan-akan aku bertemu perempuan cantik juga yg kemudian aku ajak nge-blog, maka daku-pun mencoba berimajinasi kira2 apa yg akan kujawab jika aku yg ditanya demikian.

Berkomentar di blog seleb

Beberapa hari terakhir ini, blogosper lagi rame berhubung Dian mulai ngeblog. Ndak jelas apakah itu betul-betul Dian Sastro, atau jangan-jangan sebetulnya Budi Putra yg lagi menyamar, namun yg jelas sebagian orang merasa cukup yakin kalau Dian ini adalah Dian Sastro yg suka muncul di layar gelas. Pada awalnya aku tertarik juga meninggalkan komentar di blog tersebut. Apalagi ketika pada saat itu komentar-komentar yg ada di situ baru beberapa biji saja. Mungkin karena tokoh yg dipercaya oleh orang sebagai Dian yg asli ini belum sempat launcing blog-nya sehingga belum begitu banyak fans-nya yg berkunjung. Siapa tahu khan komentarku di baca, terus tertarik berkunjung ke tempat aku ndobos ini, dan ngajakin aku main film (jadi patung jendral Sudirman juga ndak apa2 deh). Beberapa hari kemudian, setelah melewati beberapa kesibukan, aku kunjungi lagi blog Mbak Dian ini. Wah, rupanya rame banget komentarnya sekarang, entahlah apa mungkin Dian akan sempat membaca komentar yg sebegitu banyak-nya

Selamat tinggal Bus Way

Karena begitu banyak orang yg menyarankan aku untuk mencoba Bus Way setelah pernyataanku bahwa Bus Way bukan solusi yg efektif untuk pengguna kendaraan pribadi, akhirnya aku penasaran juga ingin mencoba Bus Way beberapa saat dan melihat apakah memang Bus Way sudah layak untuk menjadi solusi alternatif bagi penguna kendaraan pribadi. Walaupun tentu saja aku tak bisa full-way menggunakan Bus Way karena tempat tinggalku di Jakarta Coret, maka aku tetap menggunakan kendaraan pribadi dari rumah ke terminal bus way di ragunan, meninggalkan mobil di sana, naik bus way rute dukuh atas sebelum kemudian menyambung rute ke tujuan kota. Banyak pengalaman baru yg kunikmati selama naik bus way selama 2 bulan lebih. Beberapa di antaranya adalah berdesak-desakan menunggu bis di halte Dukuh Atas sambil mandi sauna karena halte-nya tidak dilengkapi dengan AC yg memadai (atau bahkan tanpa AC?), berdiri selama 1 jam lebih di Bus Way karena bis selalu penuh sesak dengan penumpang, dan yg paling asyik lagi

SANWare, distributed storage

Teknologi storage makin hari makin murah saja. Dulu 10 tahun yg lalu, aku masih sering mengalami kurangnya kapasitas Harddisk sehingga perlu berpikir keras untuk mengorganisasikan dan menyimpan data secara lebih efisien. Sekarang, karena semakin murah-nya storage, tampaknya hal ini tidak lagi menjadi perhatian banyak orang. Sejak beberapa tahun belakangan ini, aku amati kapasitas hardisk user banyak sekali yang tersisa, bahkan jauh lebih dari 50%. Hal ini selain disebabkan karena user lebih suka menyimpan data di server juga disebabkan karena kapasitas harddisk yang sangat besar tersebut. Jika user tersebut tidak aneh-aneh, seperti misalnya menyimpan seluruh MP3 atau koleksi video-nya di harddisk lokal, maka besar kemungkinan harddisknya akan kosong. Fenomena ini sempat membuatku berpikir, jika demikian lantas apa gunanya kapasitas harddisk yg besar di laptop atau desktop user? Apakah empty spaces ini bisa digunakan? Rupanya angan-anganku ini terpikir juga oleh RevStor , dengan produ