Posts

Showing posts from October, 2008

Katakan pada teman anda bahwa anda sedang mencari pekerjaan

Tulisan di bawah menarik, yg menceritakan bahwa banyak orang yg mendapatkan pekerjaan melalui orang-orang yg mereka kenal. Namun dikatakan juga bahwa orang cenderung enggan untuk bercerita pada kenalan atau temannya bahwa dia sedang mencari pekerjaan. Makin butuh seseorang akan pekerjaan, maka makin tidak mau dia memberi tahu orang lain bahwa dia sedang mencari pekerjaan. Bagaimana pengalaman anda? Apakah anda juga termasuk yg mendapatkan pekerjaan melalui orang-orang yg anda kenal? salam, -bank al- http://career-advice.monster.com/career-networking/Broaden-Your-Network/home.aspx?WT.mc_n=MNL000308 Completely unscientific studies show that many people find their jobs through people they already know. It's amazing that this ever happens at all since most people are so reluctant to tell anyone they know that they're looking for work. And the more they need the job, the less likely they are to tell anybody who might actually be able to help. Part of getting your career in shape is

Jurus Sukses Mencari Pekerjaan I

Prakata Sudah lama padepokan kung fu ala Bank Al tidak mengeluarkan jurus baru lagi. Kali ini aku ingin mencoba mengeluarkan beberapa jurus yg aku sebut dengan nama Jurus Sukses Mencari Pekerjaan dengan harapan jurus ini bisa digunakan oleh teman-teman yang masih mencari pekerjaan (baik karena belum puas dengan pekerjaan yg sekarang atau karena belum mendapatkan pekerjaan sama sekali). Jurus 1 : Identifikasi/tentukan APA yg anda cari Aku pernah beberapa kali berbincang dengan rekan yang sedang berburu pekerjaan dan masih belum menemukannya. Anehnya ketika aku tanya pekerjaan apa yg mereka cari, ternyata mereka tidak begitu tahu apa yg mereka cari. Mereka mencoba melamar semua lowongan pekerjaan yang dipublikasikan tanpa

Komentar Blog melalui Email

Konon menurut gosip di warung terdekat, sebuah blog itu menjadi ramai dikunjungi ketika si pembuat blog juga rajin menanggapi setiap komentar yg mampir di blog-nya. Mungkin pendapat orang2 di warung itu ada benarnya juga. Sekilas observasi dari blog-blog yg aku hampiri, pemilik blog rata-rata memang menyempatkan diri untuk menanggapi pesan-pesan pengunjung yg mapir di blog-nya. Bahkan ada yg begitu rajinnya sehingga setiap komentar ditanggapi satu per satu. Hal ini terus terang agak sulit bagiku, yg tidak setiap hari membuka blog dan hanya membuka blog hanya ketika sedang mood. Namun hal ini mungkin akan segera dijawab oleh wordpress, yg tampaknya tidak lama lagi akan mengeluarkan fitur komentar lewat email, seperti yg diceritakan oleh tautan "ini" . Saat ini fitur ini memang belum ada dan tampaknya masih sedang dalam masa uji-coba.   Menarik? Buatku sepertinya begitu. Aku sudah tidak sabar menunggu fitur ini bisa diluncurkan.

Makanya, pakai GPS dong !

Sejak kepindahanku ke Apartment baru di Hawally, rute bis yg aku tumpangi setiap pagi lebih beragam karena daerah ini dilewati lebih banyak bis daripada tempat tinggal lama yg hanya dilewati jalur 38.  Keberagaman rute bis dan bekal jiwa petualang yg ada mengalir di darah petualang yg aku miliki, membuatku ingin mencoba-coba rute bus yg ada sambil menikmati pemandangan alam sekitar. Dua hari yang lalu, tepatnya hari Minggu, sepulang dari kantor aku mencoba rute bis 999 dari Shark. Saat itu aku sebetulnya tidak begitu yakin bahwa Bis ini akan lewat di Hawally.  Aku hanya ingat samar-samar bahwa nomer ini tertera pada halte tempat aku menunggu bis ketika akan berangkat bekerja. Dengan sedikit kesadaran resiko akan nyasar, aku coba saja naik bis ini tanpa bertanya-tanya (lah tanya pakai bahasa Arab susah jhe) dan seperti biasa menikmati pemandangan jalanan. Dalam beberapa menit perjalanan, aku mulai menyadari bahwa Bis ini agak sedikit berbelok arah dan tidak menuju ke Hawally. Namun aku

Tulisan kategori apa yg anda sukai?

Sehubungan dengan terintegrasinya Wodpress dengan Polldaddy sehingga memudahkan untuk membuat polling pada wordpress. Aku tertarik untuk menggunakan fitur ini sekaligus juga untuk mengetahui minat para pengunjung dan pembaca setia dobosan-dobosanku di sini. Berikut adalah poll-nya. [polldaddy poll=1010452] Mohon diisi ya teman-teman? Matur Nuwun lho. :)

Vista dan Windows Network Diagnostic

Image
Dulu aku malas mencoba Vista karena selain aku tidak punya lisensi menggunakannya, aku juga tidak tertarik mencobanya karena banyak pendapat miring mengenai Vista yg menurut para komentator yg aku dengar itu dianggap tidak stabil. Namun beberapa bulan ini aku akhirnya menggunkana Vista, sehubungan dengan laptop baru yg aku gunakan ini memang dijual bersama Vista-nya dan tidak ada lagi opsi untuk membeli dengan XP. Selain karena aku pikir memang sudah waktunya untuk mencoba Vista, aku pikir ini juga merupakan saat yg tepat untuk mencobanya, mengingat lisensinya sekarang sudah aku miliki. Rupanya betul kata pepatah orang tua dulu bahwa " tidak kenal maka tak sayang ". Vista ternyata lebih menyenangkan daripada XP. Walaupun ada yang mengatakan bahwa Vista itu lebih bawel karena selalu bertanya ketika akan melakukan banyak hal, namun menurutku justru kebawelan Vista itu yg membuatnya lebih secure. Vista selalu meminta konfirmasi ketika user melakukan aksi-aksi yg membayakan syste

Sebuah Tulisan Sederhana

Beberapa tahun yang lalu -tepatnya di penghujung tahun 2006- aku pernah menulis sebuah tulisan yg berjudul " Ingin sukses? Ubahlah pertanyaan anda. ". Tulisan itu rasanya hanya sebuah tulisan sederhana, yg tidak pernah kukira akan banyak berguna bagi orang lain. Hari ini, sebuah tayangan di milis psikologi tiba-tiba dikomentari oleh Cak Nur -seorang direktur pada sebuah Biro Psikologi- seperti berikut: Mas Eko, pertanyaan mengapa ini juga dulu sering saya kemukakan. Namun ketika saya membaca sebuah artikel, lupa artikel apa, di sana dikatakan, jangan bertanya mengapa. Mengapa itu tidak menyelesaikan masalah. Namun bertanyalah "bagaimana". Ya, akhirnya saya sadar. Ketika saya bertanya kepada anak buah saya, "mengapa omset perusahaan menurun?" jawabanya bisa aneh-aneh. Mulai dari yang ilmiah sampai yang klenik. :-) Misalnya ada yang bilang, ya mungkin musimnya. Ha ha ha... musim apa? :-) Jadi, pertanyaan mengapa ini tidak akan berguna. Selain anak buah kelih

Happy atau Sad Ending?

Beberapa hari yg laku aku nonton film, Definitely May Be. Sebuah komedi romatis yg menurutku cukup bagus. Namun setelah itu aku jadi berpikir-pikir mengapa aku pikir film itu bagus. Salah satu alasannya rupanya karena aku memang lebih suka film yg happy ending. Aku jadi teringat beberapa minggu yg lalu ketika seorang temanku menceritakan kisah hidup-nya. Temanku ini masih lajang dan statusnya masih mencari cinta yang sampai saat ini belum berhasil. Sambil bercerita dia sempat bergurau,"Kisah gue kayak sinetron aja ya?". Aku menangguk tersenyum sambil menjawab,"Ya, kisah hidup kita memang seperti sinetron atau film hollywood. Tapi aku selalu suka film yang happy ending." Temanku tertawa kecut karena saat itu dia masih belum tahu apakah kisahnya akan menjadi "happy ending" atau "sad ending". Kesukaan akan akhir cerita sebuah drama ini membuatku sangat ingin tahu sehingga beberapa hari yang lalu aku juga melemparkan topik serupa di facebook dan juga

Apartemen baru

Beberapa bulan tinggal di negeri orang, aku belum begitu merasakan hal-hal yg lain dari tinggal di negeri sendiri karena beberapa bulan di awal aku tinggal di sharing apartemen bersama beberapa teman-teman dari Indonesia. Bisa dikatakan hampir tak ada sesuatu yg terasa berbeda karena bahasa dan makanan yg dilewati sehari-hari masih mirip-mirip saja. Setelah beberapa bulan mencari (Lama bener? iya, memang lama), akhirnya aku bisa juga menemukan apartemen dan sejak kemarin sudah aku tempati.  Memang agak sulit menemukan apartemen di sini, karena selain sulit menemukan tempat yg cocok, aku juga belum bisa berbahasa Arab sehingga sangat bergantung pada teman yg mengantar (mengingat haris(1) banyak yg tidak bisa berbahasa Inggris). Kemarin malam, setelah mulai memindahkan barang2 ke sini dan berbelanja perlengkapan primer, maka daku mulai bersih-bersih rumah. Dimulai dengan ngepel lantai yg masih berdebu (karena gedung masih baru) dan membersihkan kamar mandi. Baru saat itu aku sadari kalau