Apartemen baru

Beberapa bulan tinggal di negeri orang, aku belum begitu merasakan hal-hal yg lain dari tinggal di negeri sendiri karena beberapa bulan di awal aku tinggal di sharing apartemen bersama beberapa teman-teman dari Indonesia. Bisa dikatakan hampir tak ada sesuatu yg terasa berbeda karena bahasa dan makanan yg dilewati sehari-hari masih mirip-mirip saja.

Setelah beberapa bulan mencari (Lama bener? iya, memang lama), akhirnya aku bisa juga menemukan apartemen dan sejak kemarin sudah aku tempati.  Memang agak sulit menemukan apartemen di sini, karena selain sulit menemukan tempat yg cocok, aku juga belum bisa berbahasa Arab sehingga sangat bergantung pada teman yg mengantar (mengingat haris(1) banyak yg tidak bisa berbahasa Inggris).

Kemarin malam, setelah mulai memindahkan barang2 ke sini dan berbelanja perlengkapan primer, maka daku mulai bersih-bersih rumah. Dimulai dengan ngepel lantai yg masih berdebu (karena gedung masih baru) dan membersihkan kamar mandi. Baru saat itu aku sadari kalau air saluran pembuangan kamar mandi ternyata mampet. Untunglah masih ada saluran air yg lain yg lancar sehingga aku bisa membuang air bekas ngepel ke saluran yg lain. Namun yg membuatku grogi adalah bagaimana caranya mengatakan pada haris(1) untuk meminta perbaikan? Boro2 menjelaskan problem yg sulit seperti itu, bicara yg basa-basi saja aku masih belum mampu.

Akhirnya tadi pagi aku telpon boss, dan minta tolong boss yg ngomong sama haris via telpon (hebat khan? boss aja dimintain tolong). Dan kemudian setelah haris berbicara dengan boss dan mengerti persoalannya, aku mengajak haris ke ke apartemenku untuk menunjukkan lokasi kejadian.

Dalam perjalanan ke atas, sang haris mengajakku berbicara. Entah apa yg dibicarakannya, namun dia memegang-megang dada-nya. Seperti biasa, aku tebak saja asal2an. Dan aku menjawab,"Indonesi" dengan asumsi dia menanyakan asal negaraku. Namun haris tampak tak puas, dan lagi2 memegang dada-nya. Barulah otak saru-ku berkerja dan menyadari gerakan tangannya itu seperti gerakan Don Juan memegang buah dada. Lalu aku menjawab,"Aiwa, she will be here". Kali ini aku berasumsi dia bertanya kapan istriku ke sini. Dan entah tebakanku betul atau tidak, kali ini dia tampak puas. Rasanya mainan tebak2an ini akan berlangsung cukup lama sampai aku bisa mengerti bahasa Arab beberapa grade lagi....hehehe

Akhirnya, semua masalah beres. Mulai hari ini tampaknya kamus bahasa Arab-ku harus makin sering dibuka, supaya permainan tebak gaya ini bisa berlangsung lebih lancar dan semoga suatu saat nanti tak perlu lagi main tebak gaya lagi di tanah rantau ini.

keterangan

(1) Haris adalah sebutan bagi pengurus apartemen di sini.

Comments

  1. dia bilang: "Bang Al mau susu gak?"

    (LOL)

    ReplyDelete
  2. wah lagi merantau di negeri orang ya
    salam kenal

    ReplyDelete
  3. dia bilang, "klo istri belum ada, saya siap gantiin...."

    ReplyDelete
  4. Andra: emang di bagian situ ada susunya ya?

    Nita: iya nih, baru pertama kali merantau. Norak banget yak? :D

    Didats: hush, main bazoka-bazokaan dong.

    ReplyDelete
  5. Walah, kontrak apartemen apa kontrak istri?

    ReplyDelete
  6. Saya sudah baca artikelnya, mohon bantuannya untuk cari tempat tinggal yg dekat dengan UGM,sebab bulan sep ini akan masuk kesana..

    tolong hub saya by email

    mohon bantuannya

    thanks

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jurus Mencari Jodoh

Tertipu Hitungan Kartu Belanja Carrefour

Ngadutrafik 2007 dan perilaku lapor-melapor