Ketika orang top berkelahi

Akhir-akhir ini saya sedang disibukkan oleh berbagai proyek yang menyita waktu saya sehingga tidak sempat blog-walking dan memantau berita-berita terbaru di blogosphere. Sekilas memang saya sempat melihat adanya keributan (yang saya pikir hanya keributan kecil) di planet terasi tentang blog Pak Budi yang mengecewakan sebagian penggemarnya atau mungkin pesaingnya yg cemburu karena blog-nya kalah ngetop.

Tidak disangka dan dinyana, ternyata keributan kecil ini berujung pada petisi, yang meminta agar feed Pak Budi dihapuskan dari bumi planet terasi karena menurut mereka mengotori keindahan agregator tersebut. Akhirnya agar prosesnya tidak menjadi demikian rumit, Pak Budi dengan bijak meminta agar feed-nya dihapuskan saja dari planet terasi.

Keributan ini akhirnya menggugah Mas Ronny yg sedang sibuk untuk mengambil tindakan segera seperti yg telah ditulis pada blog-nya. Dengan pertimbangan yg bijak, blog Pak Budi tidak dihapus, melainkan hanya diseleksi saja feed mana yg akan masuk planet terasi dan yg mana yg tidak. Solusi ini tentu akan menjadi solusi tengah, yg membuat semua pihak tentram. Pihak yg menyukai blog Pak Budi masih tetap bisa melihat blog Pak Budi di sana, sementara yg tidak menyukai sebagian isinya juga tidak bisa protes lagi karena hanya tag-tag tertentu saja yg muncul di sana.

Sialnya, feed saya terkena imbasnya. Walaupun sebelumnya saya tidak pernah ikut berkomentar tentang keributan kecil ini apalagi mengompori, namun rupanya feed saya sudah menghilang dari planet terasi. Sungguh sesuatu yang mengejutkan bagi saya karena feed saya sudah begitu lama ada di sana dan tema tulisan yg saya usung tidak jauh berbeda dari sejak blog ini ditulis hingga sekarang. Saya mencoba intorspeksi apakah blog saya dibuang karena saya tidak sering menulis tentang teknologi? Hal ini mungkin benar, namun yang masih membingungkan saya mengapa feed-feed teman-teman yg lain yg tidak berisi tentang teknologi juga masih ada di sana?

Agar kebingungan saya terjawab, saya mencoba menghubungi Mas Ronny lewat contact yg telah disediakan dan juga tidak lupa meninggalkan komentar di blog-nya Mas Ronny. Siapa tahu feed saya hanya terhapus secara tidak sengaja, khan? Namun mungkin beliau sedang sibuk sehingga pertanyaan saya masih belum dijawab sampai sekarang.

Anyway, Planet Terasi adalah milik Ronny. Dan beliau boleh melakukan tindakan apapun tanpa harus melakukan penjelasan atas tindakannya karena agregator itu adalah miliknya sendiri. Kalau ada orang lain yg tidak suka, ya silahkan saja membuat agregat blog sendiri seperti yg diusulkan oleh Priyadi. Oleh karenanya, hari ini saya putuskan untuk melupakan peristiwa ini. Jika suatu saat nanti Ronny mengizinkan feed saya untuk kembali ada di sana, maka saya akan berterima-kasih atas kebaikan beliau. Andaipun tidak, saya tetap berterima kasih karena selama ini feed saya pernah ada di sana dan Planet Terasi telah banyak menyumbang pengunjung mendatangi blog saya.

Saya hanya berharap semoga bangsa Indonesia belajar dari kejadian ini untuk lebih bersatu dan tidak berkelahi satu sama lain, apalagi untuk masalah-masalah kecil seperti ini. Segala hal sebetulnya bisa dicarikan solusinya jika dibicarakan dengan baik. Namun jika diselesaikan dengan cara yang agresif, mungkin rakyat kecil yg jadi korban seperti bagaimana para politisi di negeri tercinta Indonesia ini berkelahi dan rakyat yg jadi korban. Contoh kecil di bumi Planet Terasi ini telah kita lihat, bagaimana orang-orang top berkelahi dan rakyat kecil (seperti saya) yg terkena imbasnya. Dan ketika rakyat kecil yg terkena imbas, siapa yg akan peduli? Jika feed Pak Budi yg dibuang, tentu para penggemar akan berontak. Tapi jika feed-nya si Bank Al yg tukang ndobos ini dihapus, siapa yg akan peduli? :)

Comments

  1. Bagusnya sesuai keinginan kita ya buat sendiri :)

    ReplyDelete
  2. menurut saya menulis apalagi di blog adalah kebebasan dari pemilik blog tersebut. ini adalah hal awal yang harus disepakati dan diterima oleh semuanya.

    saya setuju dengan usul om priyadi untuk membuat agregat sendiri saja. dan seharusnya masalah seperti ini tidak perlu dibesar-besarkan lah.. :)

    piss lah.. piss

    ReplyDelete
  3. gimana kalau kita bikin planet sebanyak-banyaknya bank :D dimulai dari kampung ugm, dilanjutkan dengan kampung teknik, kemudian ke kampung elektro, abis itu kampung kendali, kampung komputer, kampung elektronika, dan kampung arus kuat

    he..he..

    ReplyDelete
  4. kebanyakan planet nanti menyuliskan murid SD, Ndri.
    Dulu waktu aku SD, cuma ada 7 planet, yg terakhir itu Pluto.

    Sekarang ada berapa planet? :D

    ReplyDelete
  5. dulu pernah guyon sama teman, (Planet) Terasi itu : Teknologi Agregasi, dulu emang iya...
    lama-lama emang jadi Terasi beneran kok mas, rasanya macem2, tergantung bumbu yang menyertainya :)

    salam kenal bank..

    ReplyDelete
  6. Sebuah jalan tengah yang cukup baik dan menguntungkan semua pihak, menyaring feed-feed yang sesuai saja. :)
    Saya yakin bahwa sebenarnya masalah ini bisa didiskusikan secara baik-baik agar tercipta kerukunan antar blogger. Tapi karena sudah agak reda ya biarlah. :P Belakangan ini orang-orang semakin mudah saja terpancing emosinya hingga menyebabkan perselisihan yang sebenarnya bisa dihindari. ;)

    ReplyDelete
  7. Arinova: Terasi itu memang bau.... tapi enak dan banyak yg nyari.... :)

    StreetPunk: Ribut2 antar blogger itu sebetulnya indah kok. Sinetron aja nggak asyik kalau nggak ada peran antagonis-nya. :D

    ReplyDelete
  8. aku malah nggak donk dengan apa yang diributkan, he..he..he... artinya aku rakyat yang paling kecil dan yang paling tidak donk....

    saat kita tidak tahu komputer, maka komputer seperti barang yang ajaib

    saat kita sedikit lebih tahu komputer, ternyata komputer tidak begitu ajaib

    saat makin tahu komputer, ternyata komputer itu cuma gitu2 aja...

    saat makin paham komputer, ternyata komputer itu sebenarnya memang hebat dan menakjubkan

    saat sudah sangat paham komputer, ternyata komputer itu sebenarnya memang barang ajaib yang bisa dikendalikan keajaibannya

    itu kata orang yang "dekat" dengan saya

    untung aku nggak ikut planet terasi, jadi gak kena dampaknya...!:-)

    ReplyDelete
  9. Hi hacker, eh.. Bang Al.. Keributan kayak gitu malah keren tuh.. asik.. biar gak datar2 aja.. kalo surfing, dan lautnya tenang2 ajah, malah gak asik lah.. hehe..

    -salam-

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jurus Mencari Jodoh

Tertipu Hitungan Kartu Belanja Carrefour

Ngadutrafik 2007 dan perilaku lapor-melapor