Pertanyaan perempuan cantik
Aku nggak tahu siapa perempuan cantik yg diakui Pak Budi sebagai temannya ini. Namun pertanyaan yg diajukan oleh perempuan cantik dan niat Pak Budi untuk mengajaknya blogging ini yg menarik buatku. Walaupun aku sudah termasuk lama ngeblog, namun daku jarang sekali mengajak atau menyarankan seseorang untuk ngeblog. Oleh karena itu mungkin aku juga tidak pernah mendapatkan pertanyaan seperti yg ditanyakan oleh perempuan cantik ini pada Pak Budi. Lah mana mungkin mereka bertanya? Wong daku juga tidak mengajak kok.
Sambil berkhayal seakan-akan aku bertemu perempuan cantik juga yg kemudian aku ajak nge-blog, maka daku-pun mencoba berimajinasi kira2 apa yg akan kujawab jika aku yg ditanya demikian.
Pertama. Untuk apa punya blog? Setuju dengan pak Budi bahwa ini adalah pertanyaan yg susah, karena motivasi orang ngeblog tidak sama satu dengan yg lain. Aku sendiri ngeblog bukan karena ikut2an trend sesa(a)t, terpengaruh orang lain, atau berbagai cita-cita mulia lainnya. Sebelum ada teknologi blog ini aku juga sudah keracunan menulis di berbagai mailinglist, walaupun lebih banyak tulisan-tulisan tidak bermutu dibanding yg ada mutu-nya. Nah karena tulisanku yg bermutu sangat jarang, maka aku menemukan kesulitan untuk mencari tulisan-tulisan bermutu itu pada saat dibutuhkan. Mengapa? Karna tulisan-tulisan bermutu itu tenggelam di antara berjuta tulisan ndak mutu yg aku buat. Akhirnya muncul ide untuk mengarsipkan tulisan-tulisan bermutu itu di dalam sebuah blog sehingga sebuah tulisan bisa tertata rapi beserta tanggapan2 tentang tulisan itu . Sialnya dengan ngeblog ternyata tidak hanya tulisan bermutu saja yg tersimpan, namun juga tulisan-tulisan tidak bermutu juga tersusun dengan baik di sana.
Dalam perjalanannya, mungkin kerena bakat bawaan lahir yg lebih dominan, tulisan tidak mutu lagi2 lebih mendominasi daripada tulisan bermutu. Halah, melenceng lagi dari tujuan deh. Namun masih ada sisi baiknya, yaitu tulisan-tulisan tidak mutu itu ternyata sangat menghibur ketika dibaca di kemudian hari. Jadi nggak rugi juga jika ternyata diarsipkan.
Kedua. Berapa waktu yg dibutuhkan untuk ngeblog setiap hari? Aku menjawab pertanyaan ini dengan "tidak pasti". Karena ngeblog buatku bukan kewajiban. Aku cuma ngeblog ketika kepingin saja. Sama seperti kepingin main gitar, kepingin bernyanyi atau kepingin main game. Ndak ada target dan batasan, semua terjadi karena hasrat yg kadang muncul dan kadang tidak.
Ketiga. Bagaimana menghindari gangguan orang? Hmm, kelihatannya ini problem besar yg belum terpecahkan oleh Pak Budi sehinga tidak bisa meyakinkan teman perempuannya yg cantik itu. Entah Pak Budi memang tidak tahu jawabannya, atau mungkin Pak Budi memang sengaja tidak mau menjawab, supaya tulisan temannya yg cantik ini cuma bisa dinikmatinya sendiri dan kita cuma kebagian cerita bahwa Pak Budi punya teman perempuan yg cantik.
Yg pasti, menurutku lebih mudah menjadi perempuan cantik yang muncul di blog daripada perempuan cantik yg muncul di jalan raya. Gangguan-gangguan yg mungkin muncul di blog toh bisa diakali dengan moderasi komentar seperti yg dilakukan Ndek, memasang anti spam dan mengacuhkan setiap gangguan-gangguan yg muncul seperti permintaan untuk kenalan dan lain sebagainya. Jika hal-hal seperti ini terjadi di jalan raya, tentu tidak bisa semudah itu. Mereka bisa memaksa untuk menganggu dan kadang sulit diatasi karena akses para penganggu ke si perempuan cantik lebih leluasa. Oleh karenanya, perempuan cantik yg sudah mampu mengatasi gangguan di jalan raya, semestinya juga mampu mengatasinya di dunia blog ini.
Selain itu, perempuan cantik masih bisa menyembunyikan diri dengan mudah sehingga orang-orang tidak tahu bahwa dirinya cantik dan para penganggu tidak berdatangan. Coba kalau di jalan raya, sulit khan menyembunyikan wajah cantik? Buktinya aja si tikabanget ini. Apakah ada teman-teman yg tahu bahwa dia cantik? Ndak banyak yg tahu khan? Itu mungkin salah satu strategi-nya supaya blog-nya aman dari pengganggu.
Demikianlah khayalanku jika aku bertemu perempuan cantik dan disuguhi pertanyaan serupa. Siapa tahu besok temen perempuan Pak Budi yg cantik ini langsung segera ngeblog.
Sambil berkhayal seakan-akan aku bertemu perempuan cantik juga yg kemudian aku ajak nge-blog, maka daku-pun mencoba berimajinasi kira2 apa yg akan kujawab jika aku yg ditanya demikian.
Pertama. Untuk apa punya blog? Setuju dengan pak Budi bahwa ini adalah pertanyaan yg susah, karena motivasi orang ngeblog tidak sama satu dengan yg lain. Aku sendiri ngeblog bukan karena ikut2an trend sesa(a)t, terpengaruh orang lain, atau berbagai cita-cita mulia lainnya. Sebelum ada teknologi blog ini aku juga sudah keracunan menulis di berbagai mailinglist, walaupun lebih banyak tulisan-tulisan tidak bermutu dibanding yg ada mutu-nya. Nah karena tulisanku yg bermutu sangat jarang, maka aku menemukan kesulitan untuk mencari tulisan-tulisan bermutu itu pada saat dibutuhkan. Mengapa? Karna tulisan-tulisan bermutu itu tenggelam di antara berjuta tulisan ndak mutu yg aku buat. Akhirnya muncul ide untuk mengarsipkan tulisan-tulisan bermutu itu di dalam sebuah blog sehingga sebuah tulisan bisa tertata rapi beserta tanggapan2 tentang tulisan itu . Sialnya dengan ngeblog ternyata tidak hanya tulisan bermutu saja yg tersimpan, namun juga tulisan-tulisan tidak bermutu juga tersusun dengan baik di sana.
Dalam perjalanannya, mungkin kerena bakat bawaan lahir yg lebih dominan, tulisan tidak mutu lagi2 lebih mendominasi daripada tulisan bermutu. Halah, melenceng lagi dari tujuan deh. Namun masih ada sisi baiknya, yaitu tulisan-tulisan tidak mutu itu ternyata sangat menghibur ketika dibaca di kemudian hari. Jadi nggak rugi juga jika ternyata diarsipkan.
Kedua. Berapa waktu yg dibutuhkan untuk ngeblog setiap hari? Aku menjawab pertanyaan ini dengan "tidak pasti". Karena ngeblog buatku bukan kewajiban. Aku cuma ngeblog ketika kepingin saja. Sama seperti kepingin main gitar, kepingin bernyanyi atau kepingin main game. Ndak ada target dan batasan, semua terjadi karena hasrat yg kadang muncul dan kadang tidak.
Ketiga. Bagaimana menghindari gangguan orang? Hmm, kelihatannya ini problem besar yg belum terpecahkan oleh Pak Budi sehinga tidak bisa meyakinkan teman perempuannya yg cantik itu. Entah Pak Budi memang tidak tahu jawabannya, atau mungkin Pak Budi memang sengaja tidak mau menjawab, supaya tulisan temannya yg cantik ini cuma bisa dinikmatinya sendiri dan kita cuma kebagian cerita bahwa Pak Budi punya teman perempuan yg cantik.
Yg pasti, menurutku lebih mudah menjadi perempuan cantik yang muncul di blog daripada perempuan cantik yg muncul di jalan raya. Gangguan-gangguan yg mungkin muncul di blog toh bisa diakali dengan moderasi komentar seperti yg dilakukan Ndek, memasang anti spam dan mengacuhkan setiap gangguan-gangguan yg muncul seperti permintaan untuk kenalan dan lain sebagainya. Jika hal-hal seperti ini terjadi di jalan raya, tentu tidak bisa semudah itu. Mereka bisa memaksa untuk menganggu dan kadang sulit diatasi karena akses para penganggu ke si perempuan cantik lebih leluasa. Oleh karenanya, perempuan cantik yg sudah mampu mengatasi gangguan di jalan raya, semestinya juga mampu mengatasinya di dunia blog ini.
Selain itu, perempuan cantik masih bisa menyembunyikan diri dengan mudah sehingga orang-orang tidak tahu bahwa dirinya cantik dan para penganggu tidak berdatangan. Coba kalau di jalan raya, sulit khan menyembunyikan wajah cantik? Buktinya aja si tikabanget ini. Apakah ada teman-teman yg tahu bahwa dia cantik? Ndak banyak yg tahu khan? Itu mungkin salah satu strategi-nya supaya blog-nya aman dari pengganggu.
Demikianlah khayalanku jika aku bertemu perempuan cantik dan disuguhi pertanyaan serupa. Siapa tahu besok temen perempuan Pak Budi yg cantik ini langsung segera ngeblog.
Mas.. eh bang, udah ketemu belum jadinya dengan si cantik?
ReplyDeleteAku salut lho dengan kemampuan panjenengan untuk menulis cepat dan menarik untuk dibaca.
Aku jadi mbayangin juga, jangan-jangan nanti ada juga cewe cantik yang menanyakan hal yang sama, nah....
aku sudah punya jawabannya
(he..he..he... nggak nyonto lho, ada modifikasinya kok..!:-)
PERTAMA KALI
ReplyDeleteemang sih, aku sendiri jujur saja sih, kalau lihat cewek cantik terus ngeblog apalagi tulisannya unik dan menarik apakah aku tiba tiba hanya diam saja tanpa meninggalkan komentar, GAK KAN...?
@mas eshape: Asal hati2 lho mbayanginnya Mas, jangan sampai terbawa mimpi, apalagi kalau sampai ngelindur. :D
ReplyDelete@alfaroby: Kalau komentar sih menurutku asyik2 aja. Yg tidak disukai itu mungkin komentar yg tidak senonoh Mas.
aku heran juga sih, emang kita gak bisa tiba tiba melarang seseorang untuk berkomentar secara serius dan tidak seronok karena itua adalah kebebasan publik, akan tetapi kembali ke diri masing masing, jika kita berkomentar yang seronok apakah tidak malu ma diri sendiri. apalagi kalau ada yang mbaca terus kenal ma kita, apa gak lebih malu juga tuh
ReplyDeleteSaya juga nggak pernah ngajak temen-temen saya untuk nge-blog, tapi berdasarkan pengalaman...teman-teman di sekitar saya ternyata 'tertarik' menyelami pemikiran atau pengalaman-pengalaman saya dalam tulisan, dan kemudian mereka nge-blog dan mendapati kenyataan bahwa menulis itu mengasyikan :))
ReplyDeleteKalo soal pertanyaan nomor 1, menurut saya, niat pertama nge-blog diusahakan untuk berbagi...artinya, lupakan dulu soal profit dan lain-lain. Kalo belum apa2 mikirin profit, gampang 'sakit hati' nantinya :))
Kalo untuk saya sendiri, ngeblog itu semacam penyaluran hobi saya yang dari dulu emang seneng nulis. Tapi dulu hanya sekedar nulis, belum tentu orang lain ngebaca tulisan saya. Dengan menulis di blogsphere, saya bisa tetap menulis dan mendapat lebih banyak kesempatan untuk dilihat oleh orang lain. Jadi saya bisa lebih bertukar pikiran dengan orang lain.
ReplyDeleteBy the way, siapa sebetulnya si wanita cantik ini?
Saya pun blm ada yg sukses ngajak teman2 saya buat ngeblog, masalahnya adalah waktu. Mereka gak bs menyisihkan wktx buat ngeblog.. Soalnya waktu yg mana lg yg mau disisihkan...
ReplyDeleteAne ngajak perempuan cantik yang mana ya? Tetangga sebelah, udah... Temen kampus, juga sama... Ah, harus hunting cewek dulu ke kampus tetangga.. kali aja ada cewek cakepyang belum ngeblog... :mrgreen:
ReplyDeleteAne ngeblog seperti minum vitamin. Kagak sering, tapi teratur... Kalo kelebihan gak baik, kurang juga kagak baik :razz:
Yaaa, semua punya niat sendiri-sendiri. Silahkan meluruskan niatnya
ReplyDeleteTikabanget cantik bang. Banget hehe*ditraktir tika diankringan*
ReplyDeletehalah ... ternyata dibahas juga di sini yah?
ReplyDeletesiapa wanita cantik yang dibicarakan di cerita saya itu? gak boleh cerita. ya karena saya belum bisa jawab pertanyaan dia itu, terutama pertanyaan ketiga itu.
welah..
ReplyDeletelha kalo ada yang bilang si tikabanget ituh cantik, lha malah katarak ituh orang..
hhhihi..
kalo ngeblog emang kita bisa jadi diri sendiri sih, tulisan bagus apalagi kalo ditunjang sama wajah yang cantik, pasti bisa jadi seleb juga toh. tapi kalo aku pribadi sih lebih ngeliat ke tulisannya, wajah cantik? emmm, nomer dua deh, he3x
ReplyDeletea comment from varendy.wordpress.com
Mungkin juga perlu ditanyakan divinisi cantiknya kang Budi Raharjo :p
ReplyDeletemasalahnya, bang... cantik dan jelek kan beda2 tipis :p huekekeke... pa kabar, bang?
ReplyDeletebtw kalo ada cewek yang sembunyiin kecantikannya, mongken emang diah pengen kecantikan itu buat suamina aja *sok teuuu :p*
klo buat cewek cantik motivasi ngeblog biar jadi seleb blog dah itu jadi seleb beneran dan berubah jadi blog seleb :D
ReplyDeletengeblog ya enak za .... bsa cari2 informasi n nmbah info2 pnting ... liat za situs gua bnyak info tentang info Harry potter 1 - 7 .... ok
ReplyDeletehemm....siapa juga yang gak mau ninggalin comment di blog seleb sekelas Ndek!!
ReplyDeleteCuantik Indonesia...
pokoknya manfaat banget buat luapin emosi kita
ReplyDelete