Tertipu Hitungan Kartu Belanja Carrefour

Aku terkejut ketika melihat besarnya item bunga pada tagihan Kartu Kredit GE (alias kartu belanja Carrefour). Pada bulan sebelumnya, aku memang tidak melunasi tagihan kartu kreditku karena pada saat itu tidak ingat secara pas berapa tagihan yang aku bayar sehingga aku bayar saja Rp 1.100.000. Dan ketika sampai di rumah, aku periksa kembali lembar tagihannya dan merasa tidak perlu melunasi sisanya bulan ini karena total tagihan hanya Rp 1.129.205 sehingga kekurangan pembayaran hanya Rp 29.205.

Lantas mengapa aku terkejut ? Karena ternyata bunga yang harus aku bayar Rp. 49.602. Hal ini sungguh diluar perkiraanku karena ketika aku bersedia berlangganan kartu ini dikatakan bunga hanya 3.5 persen.  Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa kekurangan Rp. 29.205 bisa menyebabkan aku harus membayar bunga 2 kali lipat dari kekurangan tersebut padahal katanya bunga hanya 3.5 persen dan bukan 100 persen.

Untuk menjawab pertanyaan ini, aku akhirnya memutuskan untuk mencari kejelasan dari Customer Service-nya GE Money. Pada saat pertama, aku tidak mendapatkan penjelasan yang mencukupi dari Customer Service. Dia pada prinsipnya mengatakan bahwa memang segitu yang harus di bayar dan tidak bisa menjelaskan bagaimana cara menghitungnya supaya bisa didapat demikian. Setelah aku kesal dengan pelayanan si staff tersebut, aku tutup telponnya dan aku coba hitung2 lagi dengan OpenOffice. Masih nggak ketemu juga, sehingga akhirnya aku telpon lagi si Customer Service. Kali ini aku dilayani oleh Mbak Nita, yg tampaknya lebih pintar dari staff sebelumnya sehingga mampu menjelaskan kepadaku mengapa aku bisa membayar sedemikian besar.

Rupanya, bunga itu tidak dihitung dari sisa uang yang belum dibayar, melainkan dari bunga harian seluruh transaksi yg pernah dilakukan. Oleh karena perhitungan demikian, aku harus membayar bunga seluruh transaksi dulu baru kemudian dikurangi dengan pembayaran yg aku lakukan.  Dengan hitungan demikian, maka sia-sialah aku membayar hampir lunas pada sebelum tanggal jatuh tempo karena bunga masing-masing transaksi tetap dihitung dan ditagihkan sehingga menimbulkan angka yang menakjubkan tersebut.

Well, terus terang aku merasa tertipu dengan pernyataan bunga 3.5 persen tersebut, karena ternyata perhitungan bunga tidak sesimple iklannya. Aku tidak tahu apakah kartu kredit lain juga melakukan cara perhitungan yang sama. Namun aku terus terang belum pernah mendapatkan angka yang menakjubkan seperti ini karena aku memang terbiasa melunasi kartu kreditku tanpa sisa. Kali ini tidak terlunasi semua karena aku tidak teringat secara pasti angka tagihannya dan tidak mengira bahwa bunganya bisa sebesar itu.

Sebuah pelajaran berharga buatku untuk lebih hati-hati di lain kali dalam memahami bahasa matematika orang ekonomi. Jangan telah mentah-mentah saja iklannya, tapi minta algoritmanya bagaimana mereka menghitungnya jika tidak ingin kaget seperti pengalaman ini.

Comments

  1. ya itulah yg tidak terlihat dari sistem perhitungan bunga kartu kredit. That's the way they make money.

    ReplyDelete
  2. setuju...... minta algoritmanya.

    ReplyDelete
  3. memang gitu
    sistem kartu kredit
    itu memeras konsumen, sampai semiskin miskinnya

    solusinya, bayar tagihan lebih, semisal tagihan 100 ribu, bayar 200 ribu, bunga akan dikenakan minus, alias dia bayar ke kita :)

    ReplyDelete
  4. Saya nggak ngerti cara menghitungnya dan nurut saja, tapi pakainya hati-hati. :D

    ReplyDelete
  5. Biasanya saat terima kartu kredit ada brosur yang dilengkapi tabel cara hitung bunga di halaman agak belakang dengan font yang agak kecil. Jadi ini yang harus dibaca baik-baik. :P

    ReplyDelete
  6. Setuju dengan Ephi, ada klausulnya.
    Adalah kesalahan anda tidak mempelajarinya dengan seksama. Namun demikian, ada tips untuk anda.

    1) Lunasi semua kartu kredit, dan tutup saja. Anda pakai kartu debit.

    2) Kalau ngotot masih ingin pegang kartu kredit, anda harus kejam pada diri anda sendiri dengan hanya membelanjakan sebesar 30 % saja dari total income anda.

    3) Pastikan jumlah tagihan anda tiap bulannya, lewat Billing Satatement. Kalo malas anda masih bisa menelepon Customer Service. Lihat dibalik kartu anda.

    4) Bayarlah seluruh jumlah tagihan kartu kredit anda, sehingga anda tidak terkena bunga. Ingat, sistem mereka akan tetap menghitung "anda berhutang" sekalipun hanya Rp 1,-

    5)Pelajari kapan jatuh tempo pembayaran, sehingga anda bisa "bermain" agar tidak seluruh tagihan tercatat bersamaan, dalam satu Billing Statement.

    6) Hindari pebayaran kartu kredit dalam jumlah besar sekaligus, (contoh 1.100.000 yang anda lakukan). Pecahlah menjadi 6 transaksi, sehingga anda terhindar dari materai. Lumayan kan ?

    Selamat berhutang...

    ReplyDelete
  7. #6 memang terhindar dari materai tapi anda akan bayar biaya transaksi yang saat ini sekitaran 10 ribu rupiah.... kecuali anda membayar menggunakan ATM melalui bank penerbit....

    Biasanya saya melunasi dengan + 6000 Rupiah minimal.... untuk menghidari bulan depan ada tagihan lagi walaupun kita tidak pakai karena materai..... terutama untuk kartu kredit yang mengenakan biaya pembayaran.......

    ReplyDelete
  8. Penerbit credit card yang baik, biasanya akan memberikan booklet penjelasan tentang perhitungan bunga ketika pertama kali kita menerima kartu. Hanya saja, kita sering kali melewati keterangan tersebut dan berpikir simple.

    Semua penerbit credit card menggunakan cara yang sama. Itulah yang membedakan antara credit card, charge card dan debet card. Ketika kita tidak membayar lunas seluruh outstanding .. maka kita dianggap belanja secara credit.

    Perlu kita perhatikan nilai pemakaian dan nilai minimal pembayaran adalah beda. Jika kita membayar minimal pembayaran (biasanya 10% dari pemakaian) maka kita dianggap berbelanja secara credit dan otomatis sistem akan menghitung bunga sejak transaksi.

    Oleh karena itu .. apapun alat pembayarannya, perlu diingat kata2 "BELANJA YANG BIJAK"

    ReplyDelete
  9. Kalau bisa jangan pakai deh..kartu kredit karena kebanyakan yang pakai akan mendapat kesulitan, semoga anda tidak.

    ReplyDelete
  10. #3: Mas Rendy, unfortunately sepertinya tidak demikian. Saya lebih sering bayar lebih daripada kurang. Dan nggak pernah tuh uang saya berbunga karena saya bayar lebih. :)

    ReplyDelete
  11. #4: Iya Pamaan, biasanya saya selalu melunasinya. Kali ini tidak lunas hanya karena lupa dan salah hitung karena "tertipu" statement bunga 3.5 persen itu.

    ReplyDelete
  12. #5. Setuju, anggap pernyataan di spanduk atau brosus itu adalah seperti Judul berita di koran murahan, yang kadang judul-nya "menipu:

    #6. Terima kasih atas tips-nya. Seperti saya tulis di atas, saya membayar kurang hanya karena lupa dan "tertipu" iklannya. Biasanya saya selalu melunasi tagihan tanpa sisa.

    Tulisan saya ini lebih ditujukan untuk berbagi pada teman-teman lain, yg mungkin juga tertipu oleh hitungan bunga kartu kredit. Buat saya pribadi, pengalaman ini sudah cukup untuk tak mengulanginya lagi.

    ReplyDelete
  13. #8: Sebagian orang memang berpikir simple karena membaca Iklan atau Tulisan utama Brosus yg menipu itu (seperti: bunga 3,5 persen dlsb). Dan jika memang penyedia jasa kartu Kredit memang berniat lebih baik lagi, sebetulnya bisa ditambahkan satu kalimat lagi,"Hati2 dengan perhitungan bunga. Baca dengan seksama."

    Dan angka sekian persen per bulan itu semestinya tidak ditulis, mengingat bunga dihitung bukan per bulan melainkan per hari. Ini juga bisa membuat pelanggan tertipu.

    ReplyDelete
  14. #9: Terus terang baru kali ini saya sedikit kesal karena menggunakan kartu kredit. Biasanya kartu kredit menguntungkan saya, karena saya tidak harus bawa cash ke mana-mana, dan saya selalu membayar lunas setiap bulan.

    ReplyDelete
  15. kenapa sih mereka melakukan penipuan "lkasat mata" kayak gitu buat mencari pelanggan. toh tentu saja pada akhirnya pelanggannya malah akan kecewa dan jika beritanya ampe dipublikasikan seperti ini bukankah mereka sendiri yg rugi namanya tercoreng

    ReplyDelete
  16. Aku pernah mengalami hal yang sama (kartu kredit) dan penjelasannya seperti coment Erander, kurang berapa pun tetep kredit. dan base perhitungannya bukan pada sisanya tetapi keseluruhan kredit bulan berjalan (akumulasi, jika kredit sebelumnya belum lunas). Kalau mau aman, deposit uang secukupnya dalam RKK (rekening kartu kredit) sebagai cadangan yang akan menutup kekurangan kecil-kecil yang sering terlewat tanpa sengaja (missed).

    aku sekarang sedang menunggu waktu untuk menulis surat pembaca, ngaduin salah satu penerbit kartu kredit yang berjanji mengirim DVD player tetapi ditunggu-tunggu sampai waktu yang telah dijanjikan tetapi belum datang juga. padahal sudah memenuhi ketentuan yang berlaku (konfirmasi dari CS pas aku telp).

    ReplyDelete
  17. Ga Klu merasa dirugiin jauh2 deh? :smile:

    ReplyDelete
  18. Dari semua kartu kredit yg pernah saya miliki GE Finance memang yg paling mengecewakan dalam hal perlakuan ke nasabah/customer. Sekedar sharing, 2 tahun yg lalu pd hari tagihan jatuh tempo saya sedang berada di jakarta mengikuti pendidikan profesi. Pada saat ditelepon oleh mbak dari GE saya sedang dalam sesi ujian. Karena tidak mungkin melakukan pembayaran pada hari itu, saya katakan saja kalau memang harus didenda ya gak apa2 toh billing statement saya hanya +/- 400 ribuan.

    'Musibah' pertama, pada hari itu - dari pagi +/- jam 10 sampai sore +/- 6 saya ditelepon oleh GE 6 kali dari nomor berbeda dan orang yg berbeda. Kordinasi kerja macam apa ini? ataukah ini salah satu modus intimidasi psikis dari GE?. Yg saya ingat saya tdk punya masalah dgn kewajiban bulanan di GE. HP tidak mungkin saya matikan karena sy tetap berkordinasi dgn kantor di cabang saya.

    Kedua, setelah kembali ke cabang saya langsung berniat menutup kartu kredit GE. Saya ke kantornya dan harus menunggu selama 2 jam agar dapat dilayani langsung oleh Bag. Keuangannya. Tapi saya kaget ketika melihat jumlah yg harus sy selesaikan lebih besar +/- 200 ribu dibanding nilai dalam billing statement terakhir. Dan parahnya lagi, satu kantor GE kok tidak ada yg mampu menjelaskan asal angka2 siluman tersebut. Jawaban mereka sudah diotomatisasi: "Maaf Pak, system kami memang sudah demikian, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa". Aaaarrrrggggghhhhh... Setelah adu argumen +/- 1 jam, akhirnya saya mengalah dgn niat asal hubungan saya dgn GE putus untuk selama-lamanya. Akhirnya, selain kwitansi penyerahan uang saya minta dibuatkan pernyataan singkat yg ditandatangani oleh kepala Bag. Keuangan-nya bahwa segala kewajiban saya di GE sudah selesai dan tidak akan ditagih lagi oleh GE. Poinnya adalah 'kewajiban saya sudah selesai' just it.

    Berdasarkan pengalaman tersebut, sampai saat ini saya masih giat untuk meng'kampanyekan' hati2 untuk memulai hubungan dengan GE Finance.

    Buat Bank_Al, salam senasib ...

    ReplyDelete
  19. kartu kredit = mengatasi masalah dengan menimbulkan masalah..
    :)

    ReplyDelete
  20. Cara praktis pakai kartu kredit. Habis pakai, begitu ditagih bayar lunas. Jadi tidak kena bunga. Kalau saya sih gak terima kartu kredit, tapi terima DP. Haha.Salam kenal.

    ReplyDelete
  21. Wah pakai pegadaian aja kalo gitu...
    Mengatasi masalah tanpa masalah...

    Kalau aku sih lebih seneng kartu debit. Setidaknya aku tahu berapa batasnya..

    ReplyDelete
  22. weks. untungnya saya belanjanya cuma hitungan ribuan. :D

    ReplyDelete
  23. Pengalaman yang menarik mas...

    Menurut saya tinggalkanlah Riba, karena saya pernah baca Hadits bahwasanya dosa riba lebih berat dibandingkan berzina dengan ibu sendiri.

    Wallahua'lam
    Wassalam

    ReplyDelete
  24. itulah sebabnya sampai sekarang saya tidak tertarik menggunakan kartu kredit. ndeso, ya? paling tidak saya tidak pernah pusing dengan urusan bunga, cicilan dan lain sebagainya. bagaimana jika saya belanja? apakah harus selalu tunai? tidak, saya menggunakan kartu debet. jika saya ingin membeli barang dan saya belum bisa melunasinya dengan kontan, artinya saya memang belum mampu utk membeli barang itu. tunda dulu sampai saya punya uang. mungkin cara saya ini ndesani, katro, dan tidak modern. tapi, inilah cara saya yang tidak ingin tebelit hutang kartu kredit.

    ReplyDelete
  25. makanya to jangan jadi orang miskin yg hidupnya ngandelin dari utang/bhs kerenya kartu kredit....hahahaha
    contoh saya orang kaya seperti saya yg tidak punya utang kaya elo ....

    ReplyDelete
  26. Hai,

    Mas pasti gak baca dengan teliti bagian belakang lembar tagihan KBC, coba lihat bagian "Bunga", disitu jelas2 ditulis bunga akan dikenakan kalau pembayaran kurang dari saldo terhutang, kurang 1 rupiahpun mesti bayar bunga full.

    Oh ya perhitungan bunga CC rata2 harian, jadi kalo perbulan 3.5%, krn dihitung harian efektifnya bisa 3.8% per bulan.

    Kalo boleh saya saran, kalo lupa tagihan bisa mampir ke carrefour terdekat untuk tanya tagihan atau telepon ke CS asal KBC nya dibawa atau minimal nomor kartu KBC nya dicatat.

    Kartu kredit bikin masalah? Mungkin benar untuk perspektif mereka yang beranggapan demikian, tetapi saya merasa baik-baik saja memiliki 7 kartu kredit dan walaupun punya hutang (saya lebih suka bayar tempo tanpa bunga kalo dikasih kesempatan) tapi kalau ngerti akuntansi, yang penting networth kita positif.

    Buat yang gak ngerti cara pake kartu kredit yang benar? Sebaiknya belajar, cari sisi lain dari kartu kredit, atau jangan kelamaan deh jadi karyawan. Kalo nggak ya bayar lunas atau lebih aja terus, jangan iseng tarik tunai kalo gak ngerti cara kerjanya, dijamin aman.

    Kalo saya gak pernah kena bunga atau bayar bunga berarti gak riba kan? Thx

    ReplyDelete
  27. Keren-keren, utang 30rb, bayar 50rb... :D
    Ini baru namanya mantab...

    ReplyDelete
  28. @ferdi #27

    Sayah mantan pemegang 13 (tiga belas)
    Kartu Kredit.

    Sekarang sayah ndak sudi make lagi....

    :lol:

    ReplyDelete
  29. Di Indonesia, kartu kredit adalah produk gagal perbankan. Pada awalnya kartu kredit diciptakan sebagai alat pengganti uang tunai sehingga memudahkan transaksi tatkala kita tidak sedang membawa cukup uang tunai. Tapi lama kelamaan tujuan ini menyimpang menjadi alat untuk berhutang. Ditambah lagi budaya orang Indonesia yang gemar berhutang (ga semua orang Indonesia sih, kebanyakan), malas membaca klausul syarat dan ketentuan berlaku, main asal seruduk, dll maka beginilah jadinya. Kalau saya jadi gubernur bank indonesia saya akan membuka kursus "Mengenal Kartu Kredit", gratis. Semua rakyat indonesia yang ingin menjadi pemegang kartu kredit wajib mengikuti kursus ini terlebih dahulu. Yang gagal lulus kursus, ga boleh pake kartu kredit. Menyetir mobil aja ada kursusnya kok.

    ReplyDelete
  30. Makasih bank Al atas infonya. Baru tau saya kalo cara ngitung bunga cc tuh kayak gitu.

    ReplyDelete
  31. Sebenarnya kita ga bole nyalahin 100% ke issuer coz mereka udah infoin di buku panduan dan lembar tagihan pun udah ada informasinya ttg bunga. Cuma jgn kebablasan aja pakenya biar ga puyeng kena bunganya. Budayakan baca dong ikuti aturan pemerintah :-)

    ReplyDelete
  32. untung sy gak pernah berurusan sama GE...gimana mau berurusan wong 2 kali apply aja ditolak..he..he
    kasihan deh

    ReplyDelete
  33. Bener banget...aku baru aja kena musibah GE Finance..ceritanya aku pernah apply tapi si kartu ga pernah aku terima termasuk konfirmasi sebelumnya ternyata...kartu tersebut dikirimkan ke kantor dan dipakai ama orang yang ga bertanggung jawab mpe over limit..nah bagian tagihan dirikulah yang kena,,duh nasib..udah ga pernah megang kartunya, tau - tau musti bayar dan yang paling menggelikan lagi mereka ga tau lho gimana perhitungannya sampai aku ngotot2an ama pihak collector dan CS..nyebelin banget!!!!after 3 jam menunggu dengan manis akhirnya mereka kasih win win solution (menurut mereka tapi menurut aku aku tetap pihak yang merugi!!!)aku dikasih disc 20% dari total tagihan sebelll....uang hasil keringat sendiri mengalir entah kemana..hix...tapi ya mudah2an ini ngurangin dosa aku...jadi ntar aku punya tabungan tuk bersenang - senang di sorga...bagi semuanya....berhati - hatilah dengan GE Finance dan semua produknya kalo ga mau jadi orang bego seumur hidup!!!

    ReplyDelete
  34. Yang perlu anda pikirkan dalam dalam, ketika anda memakai credit card, sebetulnya anda suda mulai berhutang ketika anda melakukan transaksi pembelian barang/jasa, jadi bukan ketika anda ditagih dalam bill CC tersebut.

    Jadi menurut saya, apa yang ditagihkan ke anda itu wajar lho, lha ngutangnya kan sejatinya dari awal tho.

    Makanya, punya alat pembayaran baru, kudu waspada juga dengan Terms and Conditionnya. Saya juga pernah kena situasi macam anda, tapi kalo di Singapore, bank sini baik baik, saya minta ke mereka untuk waiving dendanya, karena toh record saya bagus. Jadi gak jadi kena bunga deh.

    ReplyDelete
  35. saya setuju dengan bank_al.
    Hati-hati dengan pemakaian kartu kredit, karena perhitungan mereka dg tagihan akan menipu kita sehingga kita akan dipersulit dan terlilit utang yg bunga sangat besar sampai2 kita tidak sanggup bayar. mereka hanya mencari keuntungan buat mereka sendiri.

    Berhati-hatilah para pemakai kartu carrefour

    ReplyDelete
  36. Hati-hatilah yang memiliki kartu kredit jika ada penawaran lagi kartu kredit jangan anda tergiur oleh tawaran kartu kredit. soalnya dengan membuat kartu kredit yang baru jgn fotocopy yg paling belakang kartu kredit ada, mereka akan mencopykan kartu kredit anda yang baru akan disetujui.

    ReplyDelete
  37. ga usah belanja ci carrefour lagilah....

    ReplyDelete
  38. Kalo saya punya pengalaman pahit banget dengan Amex. ceritanya saya membayar tidak full, bulan-bulan berikutnya pas saya ada rejeki, saya lunasi semua tagihannya. pikir saya, beres nih utang. Tapi saya kaget bgt,di tagihan berikutnya masih ada bunga yang harus dibayar. Saya langsung call CSnya,dan katanya sih itu bunga berjalan. Wah saya gak abis pikir kok bisa ya tagihan dilunasi tapi masih kena bunga. Makanya hati-hati sama yang namanya American Express, sesuai namanya express juga meras duit orang.
    Pokoknya jangan sampe apply Amex, mengerikan lebih dari rentenir.

    ReplyDelete
  39. [...] oleh bank_al di/pada Mei 22, 2008 Masih ingat ceritaku tentang kartu belanja Carrefour ? Kerja sama antara Carrefour dengan GE Finance sekarang sudah berakhir. Dan para pemilik kartu [...]

    ReplyDelete
  40. Memang semua penerbit CC menghitung bunga dgn cara seperti itu alias bunga dihitung sejak tanggal transaksi. Jadi mau bayar berapa pun asal blm lunas, bunga dihitung dari awal transaksi dgn cara compound interest (bunga berbunga). Sekedar info juga (sy pernah baca di reader's digest), di Amrik, customer justru harus membayar sejumlah denda jika melunasi seluruh kewajibannya.
    Sekedar sharing, menurut saya rekans agar berhati-2 ngambil CC terbitan bank asing, krn bbrap dari mereka scr otomatis mengaktifkan CC tanpa konfirmasi terlebih dahulu dari si pemegang kartu. Setiap permintaan atau info apa pun yang diberikan dari customer atau CS, seharusnya ter-record. Shg jika ada sesuatu yang tidak sesuai dgn informasi, harap rekas minta diputarkan rekaman pembicaraan dgn CSnya.
    Namun CC bukan berarti tidak berguna. Ada banyak sisi baik dari penggunaan CC sepanjang kita menggunakan dgn bijak.

    ReplyDelete
  41. iya, perhitungan kartu kredit memang rumit...

    beberapa kali membuka web tentang kartu kredit, menurut saya... mending tau resikonya dulu...
    intinya, bila ada sisa tagihan, mending langsung di lunasi... untuk menghindari bunga yang "tidak tau perhitungannya"

    jangan melakukan pembelanjaan 1 minggu sebelum jatuh tempo...
    karena batas pembayaran akan semakin sempit...

    contoh: jatuh tempo tanggal 10, bila belanja seminggu sebelumnya, maka tanggal 10 transaksi yang anda lakukan sudah ditagihkan...

    kartu kredit dibuat untuk mempermudah qta dalam hal keuangan...jgn malah jadi beban...

    jangan mengapply CC (CreditCard) bila tidak benar2 membutuhkan... karena ada biaya iuran tahunan yang jumlahnya tidak kecil...

    pintar2 memakainya... jangan malah jebol hingga hanya mampu membayar "pembayaran minimum"... karena bila yang dibayarkan hanya pembayaran minimum, qta lolos dari denda, tapi tetap di rongrong oleh bunga yang berbunga....

    dan tips 1 lagi: jangan mengapply CC yang Customer service atau bank yang bersangkutan tidak ada di kota anda...
    karena komplain melalui telfon = nol..

    pintar2 memilih CC... dan sesuaikan dengan pendapatan anda...

    ReplyDelete
  42. tetap harus bijaksana pake kartu kredit......

    ReplyDelete
  43. gampang mintak penjelasan aja....

    ReplyDelete
  44. wah, padahal saya pengen ngurus kartu kredit baru neh bank al, denger cerita begini jadi mundur deh rencana saya.

    sebenarnya saya pengen ngurus kartu kredit hanya untuk transaksi beli tiket pesawat online aja. karena repot kalo harus ke travel. apalagi saya termasuk pendatang baru di negeri orang ini.

    biasalah bank al, mahasiswa kayak saya serba berhemat, jadi kalo pas liat di internet harga promo airasia, susahkan kalo harus check travel lagi, nah kalo pake kartu kredit pasti lebih mudah transaksinya.

    tapi kayaknya saya mikir-mikir dulu deh mo urus kartu kredit lagi..

    thanks infonya...

    ReplyDelete
  45. @Siti: jangan takut punya kartu kredit. Kasus ini cuma berlaku untuk kartu kredit GE saja kok. Saya pernah juga punya BNI, dan semua keluhan saya ditangani dengan baik oleh Customer Service-nya.

    ReplyDelete
  46. makin penuh aja nech neraka gara2 kartu kredit...tapi ga apa2 lah biar bisa keliataan orang ahli neraka itu seperti apa...

    ReplyDelete
  47. Sebetulnya kartu kredit adalah pengganti uang tunai, bukan kartu hutang yg bisa kita manfaatkan utk berhutang,

    Solusi nya : GUNTING SEMUA KARTU KREDIT ANDA, JANGAN ANDA SEKALI-KALI APPLY LAGI, BAWA UANG SECUKUPNYA, BILA PERLU GUNAKAN KARTU DEBIT, BILA ANDA MASIH MEMPUNYAI TAGIHAN KARTU KREDIT SELESAIKAN SECARA BIJAK DAN LANGSUNG MENGHUBUNGI BANK ATAU PENERBIT KARTU KREDIT UTK PELUNASAN ATAU PROGRAM CICILAN UTK PELUNASAN.
    HIDUPLAH DENGAN IMAN PERCAYA DAN HINDARI POLA HIDUP KONSUMTIF.
    ANDA TIDAK AKAN MATI KELAPARAN BILA TIDAK MEMPUNYAI KARTU KREDIT . PERCAYALAH.

    ReplyDelete
  48. Saya juga merasakan bahwa kartu kredit mandiri juga sengaja membuat perhitungan yang bagi orang awam khususnya membuat pening seharusnya memudahkan. Bagaimana tidak untuk melunasi tagihan seperti yang saya alami sebesar 1 juta rupiah dengan pembayaran minimal tak akan mungkin lunas padahal dengan cara bodoh hitungannya seharusnya berkurang tagihan tetapi tetap saja tak jauh dari dari pembayaran minimal. mungkin apa yang saya lakukan untuk pelunasan yang telah saya lakukan hampir 3 tahun, tagihan saya tak jauh beranjak dari 1 juta rupiah., mungkin sampai kiamat tak akan pernah lunas.Seharusnya diinformasikan kepada pemegangnya , umpamanya jika anda melunasi tagihan selalu dengan pembayaran minimal tidak akan lunas selamanya.

    ReplyDelete
  49. saya jg alami hal trsebut tp ya itu semua kesalahan kita sendiri, low tdk mau kena bunga% make brapa ya mesti bayar lunas jd gk kena bunga%. mereka jg kn mau untung... buat bayar karyawan staf krj mereka jd low semua pemegang kartu crdt sllu bayar tepat dan lunas, saya jamin yg nyediain jasa kartu crdt tsb pasti gulung tikar dlm waktu yg tdk lama wkwkwkwk.....blom lg di tambah yg uda make kaburrr alias gk bayar...

    ReplyDelete
  50. ASALAMUALAIKUM

    SELAMAT PAGI ATAU SIANG SEMUANYA
    SAYA ADI JETENDRA USIA SAYA SEKARANG 21 TAHUN DAN SAYA AJUKAN 5 BANK DI INDONESIA TIDAK ADA SATUPUN YANG MENERIMA APPLY SAYA, WAH TERASA GIMANA YA... SEPERTI TIDAK DIEPRCAYA HAHAH SAYA NGAJUKAN 500 JUTA .. YA MANA MAU LAH MEREKA KASIH HAHAHA..
    AKHIRNYA SAYA AJUKAN ULANG DI BNI DENGAN SLIP GAJI SAYA DAN TEMPO HARI SAYA DIKIRMKAN PIN DAN SAYA TELPON CS NYA KAPAN KARTU DIKIRIM KATANYA SETELAH SEMINGGU PIN DIKIRIM SETELAH ITU SAAT INI SAYA MASIH MENUNGGU DENGAR INFO LIMITNYA HANYA 4 JUTA
    MENGAPA SAYA AMBIL KARTU KREDIT KARENA SAYA MAU JADI PENGUSAHA DIKARENAKA SAYA TIDAK ADA JAMINAN APAPUN MAKANYA SAYA MENGGUNAKAN KARTU KREDIT
    DAN SETELAH SAYA BACA ARTIKEL INI DAN KOMENTAR KOMENTARNYA SEMUA KALIAN BENAR DAN SANGAT BENAR SEKALI.
    KARENA KARTU KREDIT NERAKA TAPI JIKA KITA GUNAKAN UNTUK BISNIS BUKAN BELANJA SAJA KALAU KALIAN GUNAKAN UNTUK BELANJA KEPERLUAN PRIBADI ATAU KONSUMTIF BAGAIMANA MAU BAYARNYA
    MARI GUNAKAN KARTU KREDIT UNTUK BISNIS DAN USAHA KITA BAGI YANG MAU USAHA TIDAK ADA MODAL PAKAI KARTU KREDIT..
    DAN JIKA KALIAN GUNAKAN UNTUK BERFOYA FOYA SAYA RASA INI NERAKA BUAT KALIAN
    LIMIT YANG DITERIMA SAYA 4 JUTA BISA TUNAI 2 JUTA DAN 2 JUTANYA DIBELANJAKAN JADI SAYA PIKIR UNTUK USAHA KULINER SAYA INI MANTAP SAYA USAHA DONAT SEPERTI DUNKINDONAT ATAU J.CO DAN UNTUK DIKETAHUI JIKA LIMIT 4 JUTA
    DAN SELAMA BULAN INI HABIS 4 JUTA PADA SAAT PENAGIHAN BAYAR 4 JUTA LANGSUNG JADI KALIAN TIDKA KENA BUNGA DAN MALAHAN LIMIT KITA DITAMBAH
    SAYA SEKARANG AJUKAN DI BCA LAGI UNTUK BELANJA PRODUK KOMPUTER DAN LAIN LAIN ( IT ) KARENA DISKONNYA SAMPAI 15 PERSEN JADI SAYA PIKIR LEBIH BAIK KARTU KREDIT DARI PADA LUNAS JIWA PENGUSAHA ITU MAU DAN BERANI BERHUTANG
    KARENA BANK AKAN LIAT RECORD KITA SELAMA PEMAKAIAN
    DAN SAYA YAKINI KALIAN DAPAT UANG DARI BANK 1 MILYAR JIKA PEMBAYARAN KALIAN BAGUS.
    PERCAYA.
    TAPI JIKA BELUM BERANI BERUSAHA JANGAN PAKAI KARTU KREDIT
    DAN TERMA KASIH BUAT BANG AL SEMOGA INI BERMANFAAT BAGI PEMULA KARTU KREDIT.
    AMIN

    SAYA
    ADI JETENDRA
    DARI YOGYAKARTA

    TAHUN 2013 TANGGAL 15 BULAN SATU

    ReplyDelete
  51. saya seorang enterpreneur bidang IT, punya karyawan di luar dan dalam negeri. dan saya pengguna baru dalam hal kartu kredit, itupun cuma punya 1 bank saja.

    sebetulnya tergantung bagaimana kita menggunakan, dan untuk apa tujuan kita menggunakan kartu kredit.

    pengalaman saya: dengan kartu kredit, saya bisa melakukan pembayaran gaji karyawan via paypal yang ada di luar negeri. sekalipun misalkan dana project belum cair dari client, tapi saya merasa terbantu karena bisa bayar duluan ke karyawan. jadi kerjaan bisa tetap jalan. begitu beres kerjaan, client bayar, ya akhirnya saya bisa bayar tagihan kartu kredit.

    itu dari sisi bisnis, nah bagaimaan dari sisi keluarga. jelas, banyak sekali manfaatnya. saat keluarga sakit, dan ternyata belum ada uang ke RS, maka kartu kredit bisa jadi menjadi solusi sementara.

    jadilah enterpreneur, maka kartu kredit akan sangat membatu.

    salam sukses, hepi slalu :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kidal dan Otak

Ngadutrafik 2007 dan perilaku lapor-melapor