Sutiyoso tidak libur

Sudah 2 hari ini Sutiyoso membuatku jengkel. Sepanjang jalan dari
rumahku menuju kantor semuanya terganggu oleh proyek busway yg
dilaksanakan secara bersamaan.
Rupanya Sutiyoso libur panjang kemarin tidak pulang kampung, melainkan
bekerja keras di Jakarta membongkar jalan dan menutup jalan untuk
proyek bus way.

Akibatnya tentu saja sudah bisa diduga, semua jalan yg dilewati proyek
busway ini macet total. Lah piye jal, jalanan yg tadinya bisa 3 jalur
berubah jadi 1 jalur efektif sementara alternatif angkutan umum juga
belum ada.
Kalau tiap hari harus melewati macet kayak gini, emosi jadi cepat naik
nih, biarpun kadar testosterone belum tentu banyak.

Ada yg punya peta rencana rute busway nggak ?

Comments

  1. heuheu ... pindah ke cianjur boz kalo ngga mu macet !

    ReplyDelete
  2. weeek... biasanya juga nggak semacet ini kok.
    Ini macet gara2 Sutiyoso bikin busway kok nggak mikirin alternatif angkutan/jalan

    ReplyDelete
  3. Sebagai pengguna kendaraan umum, saya malah seneng bank al :D ntar kalau dah jadi busway kan bakal penak banget dari cilandak ke senen bisa cepet. tapi kalau kasus kejebak macet sih, temenku yang tinggal didepok aja butuh waktu 4 jam untuk kekantor lho :D, bank al masi mending kan

    ReplyDelete
  4. iya, kalau busway-nya sudah jadi ya aku juga ikut seneng. Siapa tahu rute busway-nya lewat rumah.

    Yg bikin sebel itu bukan proyek busway-nya. Tapi cara mengelola proyek ini. Masak sih dijalankan serempak sehingga semua jalan (yg tadinya lancar) jadi macet ? Andai dijalankan bertahap, mungkin efeknya lebih manusiawi deh

    ReplyDelete
  5. sekarang udah menikmati belom busway nya??

    ReplyDelete
  6. milisdad belom nih Pak. Konon bus-nya belum cukup banyak jadi kalau naik busway harus antri. Saat ini masih naik taxi. Mungkin nanti pulang kantor dicoba, konon (lagi) sore hari lebih gampang dapat bis daripada waktu berangkat.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jurus Mencari Jodoh

Tertipu Hitungan Kartu Belanja Carrefour

Ngadutrafik 2007 dan perilaku lapor-melapor