Awan Lurus, Hoax atau bukan ?

Pertanyaan seperti di Judul tayangan ini tampaknya masih berputar-putar di kepala sebagian masyarakat Indonesia hingga hari ini. Statistik yang aku temukan pada blog-ku menunjukkan bahwa perhatian orang terhadap issue awan lurus ini sangat besar sehingga blog-ku ini banyak ditemukan oleh orang-orang yg mencari info tentang awan lurus.

Beberapa penjelasan ilmiah sudah jelas-jelas diberikan bahwa Awan Lurus ini tidak ada hubungannya dengan Gempa. Namun rupanya rasa khawatir masyarakat atas bencana gempa ini cukup tinggi sehingga penjelasan ilmiah seperti apapun tidak tampak berguna bagi masyarakat, salah satu contohnya adalah komentar Tika pada tayanganku sebelumnya.

Aku jadi bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah penting untuk mengetahui hubungan Awan lurus dan Gempa ? Apakah penting untuk mengetahui informasi ini hoax atau bukan ? Jika issue ini benar, lantas apa gunanya bagi kita ? Jika ternyata salah, apakah ada bedanya buat kita ?

Mari kita cermati berita-berita tentang Awan lurus itu dan kita cermati isinya. Aku mengambil sebuah paragraph yg ada pada HOAX itu yg isinya begini: "Walaupun demikian, adanya awan gempa yang bentuknya aneh itu tetep nggak bisa memastikan kapan gempa terjadi. Awan seperti itu keliatan di Kobe 8 hari sebelum gempa. Tapi di Niigata, Awan seperti itu keliatan hanya 4 jam sebelum gempa Niigata Oktober 2004. Oleh karena itu jangan tunggu-tunggu lagi... sebisa mungkin langsung lakukan tindakan penyelamatan diri untuk menghindari hal-hal yang paling buruk."

Jadi, walaupun Hoax tersebut sudah memberi penjelasan panjang lebar, namun tetap saja nggak bisa memastikan kapan gempa terjadi dengan fakta-fakta yang dia sebutkan sendiri.

Lantas, jika memang kita tidak bisa memastikan kapan datangnya Gempa dengan keberadaan Awan Lurus itu, apa gunanya tahu hubungan Awan lurus dan Gempa ? Toh tetap saja kita tidak dapat meramalkan kapan gempa akan terjadi. Apa kita mau ngumpet di bukit setiap hari sampai gempa terjadi ? Kalau gempa nggak terjadi bagaimana ? Emangnya mau jadi orang gunung sampai kiamat ? :D

Hipotesa Awan Lurus ini mungkin berguna buat para ahli gempa untuk melakukan penelitian lebih lanjut sehingga siapa tahu memang Awan lurus itu bisa digunakan untuk meramal gempa. Namun bagi yang bukan peneliti, sebelum teori Awan lurus dan Gempa ini ditemukan rumusnya, teori ini tidak ada gunanya sama sekali kecuali membuat khawatir, cemas dan susah hidup saja.

Akhir kata, untuk saat ini marilah kita percaya bahwa Gempa bisa terjadi kapan saja dan belum ada teori ramalan apapun yang terbukti akurasinya. Oleh karenanya, jurus yg paling ampuh saat ini adalah Waspada. Kita tidak perlu harus bisa meramal kapan gempa akan mendatangi. Namun kita harus siap dan tahu apa yang harus dilakukan jika suatu saat memang gempaitu terjadi. Dan ini jauh lebih berguna daripada mempercayai ramalan-ramalan yang tidak akurat kebenarannya.

Comments

  1. di jogja sampe minggu lalu masih ada gempa2 susulan.. walau ada yang ngerasain, ada yang enggak.

    ReplyDelete
  2. Sepakat bank.
    btw di tempatku kan deket banget ama bandara international. jadi suka ada awan lurus (bekas pesawat lewat tu lho). suatu saat ada temen baru datang dari indonesia. bawaannya khawatir mulu liat awan lurus ituh. walah...wong bekas pesawat lewat gitu lho kikiki

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jurus Mencari Jodoh

Tertipu Hitungan Kartu Belanja Carrefour

Ngadutrafik 2007 dan perilaku lapor-melapor