Pakai Sendok Saja

Seorang temanku, yang bernama Vijay Kumar, bercerita tentang kunjungan seorang pebisnis Amerika ke India dan sedang melihat-lihat kemungkinan berinvestasi di India. Dalam kunjungan tersebut, sang pebisnis terkejut ketika melihat sebuah proyek pembangunan jalan yang mana begitu banyak orang yang menggali jalan pakai sekop.

Lalu dia bertanya pada sang pejabat,"Pak Pejabat, kenapa menggalinya pakai sekop? Kenapa tidak pakai traktor yg lebih efisien dan cepat?"

Sang pejabat menjawab dengan bangga,"Ini karena kami ingin menyediakan pekerjaan pada rakyat kami."

Pebisnis mengangguk-angguk sambil berpikir. Lalu dia bertanya lagi kepada pak pejabat tersebut,"Kalau begitu, kenapa tidak pakai sendok saja Pak?"

Tentu saja Vijay tidak bercerita dalam bahasa Indonesia. Cerita di atas sudah aku tulis ulang dengan kalimatku sendiri. Lebih lanjut lagi, karena aku mendengarkan cerita tersebut sambil kiyip-kiyip, maka mungkin saja tokoh yang disebut di atas juga tidak sepenuhnya tepat.

Namun inti cerita tersebut membuatku terbangun dan berpikir tentang sebuah negeri lain yang mana seringkali sebuah pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh satu orang dikerjakan oleh beberapa orang dengan alasan membuka lapangan pekerjaan.

Apakah cara membuka lapangan pekerjaan seperti ini sudah tepat? Jika iya, kenapa tidak pakai sendok saja?

 

 

 

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Jurus Mencari Jodoh

Tertipu Hitungan Kartu Belanja Carrefour

Ngadutrafik 2007 dan perilaku lapor-melapor